Minggu, 26 Oktober 2014

Misteri Lubang Buaya

Monumen Pancasila sakti terletak di Lubang Buaya, Jakarta Timur. Sebuah tempat wisata sejarah dimana tempat itu adalah saksi bisu dari pengkhianatan PKI tahun 1965.

Banyak yang menyebutkan bahwa Monumen ini memiliki kisah horor. Beberapa laporan bahkan mengatakan bahwa ada pengunjung yang kesurupan saat berkunjung disini. Ada pula yang mengaku melihat puluhan orang yang sedang disiksa, juga pernah terjadi ada beberapa orang siswi yang sedang study tour mengalami kesurupan ketika sedang meninjau sumur maut. Ia mendadak tak sadarkan diri ketika melihat-lihat rumah penyiksaan.

Menurut penjaga keamanan bangunan bersejarah itu, ketika ia mendapat giliran untuk piket berjaga malam, pernah mengalami beberapa kejadian aneh. Ketika berkeliling, tiba-tiba di salah satu pohon sengon terdengar suara perempuan cekikikan kencang sekali. Ia langsung terbirit-birit sambil berdoa.

Ketika piket, ia juga pernah selintas melihat sosok pria tinggi besar pakai jubah masuk ke ruang Pasaban, namun setelah diperhatikan tidak ada siapa-siapa.

Suara derap kaki tentara berbaris dari arah dapur umum, padahal tidak ada siapa-siapa.

Rekan piket penjaga juga pernah melihat dengan jelas ada wanita berambut panjang, duduk di atas pohon Newang, dengan muka yang tak tampak tertutup oleh rambutnya

Aku pernah bersekolah di SMPN 81 Jakarta yang letaknya tak jauh dari Monumen itu. Ternyata ke mistis an monumen itu menyebar hingga ke sekolah ku. Aku pernah diberitau oleh satpam bahwa dulu gedung sekolah ini dijadikan tempat untuk menyembukan orang-orang yang diculik, juga tempat penyiksaan oran-orang itu. Selain itu, banyak mayat yang ditinggalkan di gedung SMP 81. 

Aku dan teman-teman tak begitu percaya, sampai akhirnya hal-hal aneh mulai terjadi. Tahun 2011, saat aku duduk di kelas 8, kami mulai merasa tidak nyaman. Ada yg bilang lemari di kelas 8 ada penunggu nya. Pernah pula beberapa kali teman-temanku melihat ada perempuan berlari di koridor lantai 2 lalu melompati pembatas gedung. Tapi saat kami melihat ke bawah, tidak ada siapa-siapa.

Seorang siswi mengaku saat ingin berangkat sekolah ia melihat sosok besar dengan rambut panjang , agak bungkuk dan bermata merah berjalan-jalan antara sekiar pintu masuk Monumen dan sekolah kami

Tidak ada komentar:

Posting Komentar